PURWAKARTA - Polres Purwakarta menggelar simulasi Operasi Mantap Praja Lodaya 224 dalam pengamanan Pilkada serentak 2024 yang bakal berlangsung Pada 27 November 2024 mendatang. Beberapa kerawanan mulai dari aksi unjuk rasa hingga terorisme disimulasikan. Simulasi demonstrasi yang diwarnai kericuhan berlangsung seru.
Simulasi digelar setelah pelaksanaan gelar pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 yang digelar di Lapangan Patria Tama, Mapolres Purwakarta, Pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah menyebut simulasi dilakukan untuk memberikan gambaran kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi yang mengganggu proses tahapan Pilkada nanti.
"Simulasi ini sebagai bukti komitmen negara dalam menjamin keamanan Pilkada 2024, khususnya di Kabupaten Purwakarta, " Ucap Lilik, saat ditemui usai simulasi.
Kapolres mengatakan ada beberapa simulasi sebelum masuk pada tahapan, antara lain gladi posko, pungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS), penanganan konflik di TPS dan tahapan pengendalian massa dari situasi landai hingga darurat.
"Simulasi tersebut untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menangani gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang berpotensi terjadi selama rangkaian pelaksanaan Pilkada 2024 pada 27 November 2024, " ungkapnya.
Dengan simulasi ini, Kata Lilik, dirinya ingin menunjukkan bahwa Polri, khususnya Polres Purwakarta sudah siap mengamankan Pilkada Serentak 2024 dalam situasi apapun sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Kapolres juga menegaskan agar personel pengamanan mematuhi standar prosedur operasional dalam langkah-langkah hingga pengambilan keputusan pada saat menghadapi situasi genting.
Lilik menambahkan, menghadapi kontijensi konflik sosial dibutuhkan sinergitas, kerjasama, dan koordinasi antara aparat keamanan dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini untuk menjaga kondusifitas dan kelancaran seluruh tahapan Pilkada 2024.
"Saya minta kesiapsiagaan seperti ini terus dijaga. Kita tidak boleh lengah karena situasi setiap saat bisa saja berubah sangat dinamis, " tegas Lilik.
Kapolres mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI, Bawaslu dan KPU telah memetakan titik-titik rawan berdasarkan deteksi.
"TPS rawan telah dipetakan, penebalan diberlakukan jika dianggap nantinya mengkhawatirkan, " kata dia.
AKBP Lilik menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel baik dari TNI, Polri, Brimob, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan unsur masyarakat yang turut andil dalam latihan (simulasi) Ops Mantap Praja Lodaya 2024 tersebut.
“Kami berharap simulasi Sispamkota ini membuat kesiapan aparat keamanan semakin optimal, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik, " Pungkasnya